Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009. Kredit: Jefferson Teng

Gerhana Matahari Cincin 2019 di Indonesia

Gerhana Matahari Cincin 26 Desember merupakan peristiwa paling menarik di penghujung tahun 2019 saat sebagian wilayah Indonesia dilewati jalur cincin Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009. Kredit: Jefferson Teng
Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009. Kredit: Jefferson Teng

Jangan bayangkan akan ada kegelapan total seperti pada Gerhana Matahari Total 2016. Pada saat gerhana matahari cincin, tidak seluruh piringan matahari akan tertutup.

Gerhana Matahari Cincin terjadi saat Bulan sedang berada di apogee atau menuju titik terjauhnya dari Bumi. Akibatnya, piringan Bulan jadi lebih kecil untuk bisa menutupi seluruh piringan Matahari. Dengan demikian, pengamat di dalam area bayangan Bulan akan melihat fenomena cincin api.

Pada saat gerhana matahari cincin terjadi, wilayah yang dilintasi gerhana akan mengalami pengurangan intensitas cahaya Matahari, sehingga suasana siang hari akan terasa seperti senja. Perubahan serupa juga dialami oleh wilayah lain di Indonesia yang mengalami gerhana sebagian. Bedanya, wilayah yang dilintasi gerhana sebagian hanya melihat piringan Matahari perlahan-lahan dilahap Bulan. Tidak ada cincin api yang tampak di langit.

Secara umum, gerhana Matahari bukanlah suatu fenomena yang sangat langka. Dalam satu tahun, gerhana matahari bisa terjadi 2 – 5 kali, dan terdiri dari kombinasi gerhana total, cincin, hybrid dan sebagian. Istimewanya, berbeda dengan gerhana Bulan yang bisa diamati asalkan berada pada wilayah malam, tidak semua wilayah di Bumi bisa menikmati gerhana Matahari meskipun sedang siang.

Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 akan dimulai dari semenanjung arab, berlanjut ke India, Sri Lanka, Indonesia, Singapura, Malaysia, sebagian kecil wilayah FIlipina, dan berakhir di lautan Pasifik.

Untuk Indonesia, wilayah yang dilalui jalur cincin meliputi beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Di antaranya adalah Padangsidempuan, Duri, Batam, Siak, Karimunbesar, Tanjung Batu, Bintan, Tanjung Pinang, Singkawang, Pemangkas, dan Sambas. Wilayah Siak akan menjadi area yang bisa menikmati gerhana matahari cincin paling lama yakni 3 menit 40 detik.

Secara keseluruhan, rentang waktu Gerhana Matahari Sebagian 26 Desember 2019 di seluruh wilayah yang dilintasi gerhana dimulai pukul 09:29 WIB dan berakhir pukul 15:05 WIB. Untuk rentang waktu cincin gerhana cincin di seluruh wilayah yang dilintasi cincin dimulai pukul 10:34 WIB dan berakhir pukul 13:57 WIB. Durasi terlama gerhana cincin selama 3 menit 40 detik di Siak dan dimulai pukul 12:17 WIB.

Sebelumnya, gerhana matahari cincin juga melewati wilayah Indonesia pada tahun 1998, 2002 dan 2009. GMC 2009 terjadi bertepatan dengan perayaan 100 tahun penggunaan teleskop oleh Galileo dalam Tahun Astronomi Internasional. Tahun ini, GMC akan jadi penutup rangkaian perayaan 100 Tahun IAU yang merayakan pencapaian astronomi dalam 100 tahun terakhir. Setelah tahun 2019, gerhana matahari cincin berikutnya yang melewati wilayah Indonesia baru akan terjadi tanggal 31 Mei 2031 dan melintasi wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Jadi jelas ini merupakan kesempatan istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati Gerhana Matahari Cincin. Bayangkan betapa eksotisnya cincin api Matahari di langit!


Diterbitkan

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *