Pada malam Minggu sampai Senin dini hari, 7–8 September 2025, terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) yang dapat diamati dari awal penumbra hingga akhir gerhana.

Pada puncaknya, Bulan tampak merah karena cahaya Matahari dibiaskan dan disaring atmosfer Bumi sebelum mencapai permukaan Bulan. Peristiwa ini aman dilihat dengan mata telanjang dan tidak memerlukan filter. Selain itu, pengamat bisa memotret gerhana dengan kamera pada gawai pintar.
Waktu Gerhana di Indonesia
GBT ini memiliki fase totalitas dari 00:30–01:52 WIB, dengan puncak gerhana sekitar 01:11 WIB pada 8 September 2025.
Fase | WIB (UTC+7) | WITA (UTC+8) | WIT (UTC+9) |
---|---|---|---|
P1 – GBP dimulai | 22:28 (7 Sep) | 23:28 (7 Sep) | 00:28 (8 Sep) |
U1 – GBS dimulai | 23:27 (7 Sep) | 00:27 (8 Sep) | 01:27 (8 Sep) |
U2 – GBT dimulai | 00:30 (8 Sep) | 01:30 (8 Sep) | 02:30 (8 Sep) |
Puncak gerhana | 01:11 (8 Sep) | 02:11 (8 Sep) | 03:11 (8 Sep) |
U3 – GBT berakhir | 01:52 (8 Sep) | 02:52 (8 Sep) | 03:52 (8 Sep) |
U4 – GBS berakhir | 02:56 (8 Sep) | 03:56 (8 Sep) | 04:56 (8 Sep) |
P4 – GBP berakhir | 03:55 (8 Sep) | 04:55 (8 Sep) | 05:55 (8 Sep) |
Ket: GBP: Gerhana Bulan Penumbra; GBS: Gerhana Bulan Sebagian; GBT: Gerhana Bulan Total
Saat gerhana total, Bulan berada sepenuhnya di dalam bayangan inti Bumi atau umbra Bumi. Atmosfer menghamburkan cahaya biru lebih kuat, sementara cahaya merah-oranye dibiaskan mengitari Bumi dan menerangi Bulan. Karena itu warnanya tampak merah dengan tingkat kecerahan bisa berbeda-beda tergantung kondisi aerosol dan debu di atmosfer.
Wilayah Pengamatan di Indonesia
Seluruh wilayah Indonesia, Sumatra, Jawa, Bali–Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua, dapat mengamati fase total selama langit cerah. Di sebagian besar wilayah, seluruh rangkaian gerhana berlangsung mulai tengah malam hingga dini hari sehingga bisa diikuti sampai selesai. Khusus Papua bagian paling timur, akhir gerhana penumbra (P4) terjadi saat Bulan terbenam dan Matahari sudah terbit, sehingga fase paling akhir ini tidak lagi terlihat. Meski demikian, totalitas dan seluruh fase gerhana dari gerhana sebagian, total, sampai saat Bulan meninggalkan umbra Bumi tetap terlihat baik di seluruh Papua karena berlangsung jauh sebelum Matahari terbit.
Cara Mengamati dan Memotret
Pengamatan dapat dilakukan dari lokasi lapang dan minim polusi cahaya. Binokuler atau teleskop kecil membantu melihat batas bayangan lebih tegas, tetapi tanpa alat pun gerhana sudah jelas terlihat. Untuk foto, pasang kamera di tripod, gunakan mode malam dan coba paparan sekitar 0,5–2 detik sambil menyesuaikan kecerahan langit setempat.
