Indonesia akan jadi salah satu wilayah yang dilintasi jalur Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019.
GMC 2019 merupakan gerhana terakhir dalam seri gerhana di tahun 2019. Selama tahun 2019, terjadi 5 gerhana dengan konfigurasi 3 gerhana matahari dan 2 gerhana bulan. Gerhana matahari merupakan gerhana pembuka dan penutup di tahun 2019 dengan konfigurasi gerhana matahari sebagaian pada tanggal 6 Januari 2019, disusul gerhana total 2 Juli dan gerhana cincin di penghujung tahun 2019, atau tepatnya 26 Desember.
Untuk gerhana bulan, akan ada 2 gerhana yang terdiri dari gerhana bulan total tanggal 21-22 Januari dan gerhana bulan sebagian 16 Juli.
Dari seluruh gerhana tersebut, masyarakat Indonesia akan memeroleh kesempatan untuk mengamati Gerhana Bulan Sebagian 16 Juli dan yang paling menarik, tentu saja Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember.
Untuk gerhana bulan, seluruh wilayah Indonesia bisa mengamati peristiwa ini mulai lewat tengah malam sampai Matahari terbit. Sedangkan untuk gerhana matahari cincin, meskipun seluruh wilayah Indonesia akan mengalami gerhana, hanya sebagian wilayah yang bisa melihat cincin api Matahari tersebut.
GMC 2019 akan dimulai dari semenanjung arab kemudian bergerak ke India melintasi perairan Arab, Sri Lanka, Indonesia, Singapura, Malaysia, sebagian kecil Filipina dan berakhir di lautan Pasifik.
Wilayah lain yang akan berada dalam daerah penumbra dan mengalami gerhana matahari sebagian meliputi, negara – negara di timur laut Afrika, seperti Sudan, Sudan Selatan, Etiopia, Uganda, Kenya, Somalia, dan Tanzania. Negara-negara di Arab, juga sebagian Rusia, Asia, sebagian Australia, Papua New Guinea dan Negara Kepulauan Mikronesia juga akan mengalami gerhana matahari sebagian.
Seluruh wilayah Indonesia akan mengalami gerhana matahari. Yang menarik, sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan akan masuk dalam jalur cincin, sehingga pengamat di wilayah tersebut bisa menikmati pemandangan cincin api dari Matahari di siang hari.
Wilayah Indonesia yang akan dilintasi jalur cincin GMC 2019 di antaranya adalah, Singkil, Sibolga, Padangsidempuan, Duri, Batam, Siak, Karimunbesar, Tanjung Batu, Bintan, Tanjung Pinang, Singkawang, Pemangkas, Tanjung Selor, dan Sambas.
Para pengamat yang berada dalam jalur cincin atau di dalam jalur garis merah akan dapat mengamati cincin api Matahari atau gerhana matahari cincin. Yang menarik, durasi cincin terlama akan terjadi di wilayah Siak, Riau, yakni 3 menit 40 detik. Di luar jalur merah atau di luar wilayah cincin, para pengamat dapat menikmati Gerhana Matahari Sebagian.
Lokasi pertama dimulainya gerhana sebagian (P1): 02:29:43,5 UT
Lokasi pertama dimulainya gerhana cincin (U1) : 03:34:43 UT
Maksimum: 05:17:36 UT
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana cincin (U4) : 07:00:53 UT
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana sebagian (P4): 08:05:36 UT
Untuk Waktu Indonesia bagian Barat
Lokasi pertama dimulainya gerhana sebagian (P1): 09:29:43,5 WIB
Lokasi pertama dimulainya gerhana cincin (U1) : 10:34:43 WIB
Maksimum: 12:17:36 WIB
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana cincin (U4) : 14:00:53 WIB
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana sebagian (P4): 15:05:36 WIB
Untuk Waktu Indonesia bagian Tengah
Lokasi pertama dimulainya gerhana sebagian (P1): 10:29:43,5 WITA
Lokasi pertama dimulainya gerhana cincin (U1) : 11:34:43 WITA
Maksimum: 13:17:36 WITA
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana cincin (U4) : 15:00:53 WITA
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana sebagian (P4): 16:05:36 WITA
Untuk Waktu Indonesia bagian Timur
Lokasi pertama dimulainya gerhana sebagian (P1): 11:29:43,5 WIT
Lokasi pertama dimulainya gerhana cincin (U1) : 12:34:43 WIT
Maksimum: 14:17:36 WIT
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana cincin (U4) : 16:00:53 WIT
Lokasi terakhir berakhirnya gerhana sebagian (P4): 17:05:36 WIT
Untuk waktu terjadinya GMC di beberapa lokasi di Indonesia akan dibahas di bagian destinasi.
Tinggalkan Balasan